" F l o w e r "

flaw

newer post older post

Bangapseumnida~


" I would rather wear flowers in my hair than diamonds around my neck "

We can chatting here

<




Masa Masa Tomo Hilang}
Senin, 07 Juli 2014 | 02.30 | 0Comment


Kalian pasti merasa Aneh dengan judul cerita ini, Nama Tomo adalah kependekan dari Tomodachi , Boneka teddy bearku . Tomodachi adalah teman kita dalam bahasa Jepang. Aku kini sangat kehilangan kegembiraan bersamanya, ia hilang di suatu tempat yang wajar hilang . Tapi aku sangat menyesal atas kejadian itu . Ya,kalian pasti bingung kan? Aku berkata, tetapi tak mengerti jalan ceritanya .. lebih baik kita undur 3 hari lalu ..

“Pah! Bawain tomonya dong!” Mawar meminta kepada papaku, papaku yang seperti kerepotan membawa barang dari Sentul akhirnya menjawab “Sini deh, papa bawain . Gantungin sini aja ya!” jawab papa sambil menggantungkan tomo di tas kamera . Memang, kami habis pulang dari Sentul . Kami dari Sentul naik kereta api listrik atau KRL . Akhirnya papa membawa Tomo juga tas besar,dan tas kamera .

“Ayo , Mama beli tiket dulu ya. Kalian disini dulu” Mama meninggalkanku untuk membeli tiket yang sudah elektronik . Cara menggunakan tiket elektronik itu adalah, mengesekkan kodenya ke pintu palang otomatis sampai ada tanda centang. Ketika mama membeli tiket elektronik, aku meminta uang papa untuk membeli tahu isi . Hehehehe…

Usai mama kembali , seperti yang tadi kubilang, tiket dibagikan mama kepada Papa, Aku dan Mawar . Kami menggesekkan kodenya ke palang otomatis . Terputar . “Yang peron 1 kan , Pa?” tanya mama ke pada papa sambil melihat papan tulisan Peron 1 , papa mengangguk tanda mengiyakan . Peron itu adalah jalur para penumpang kereta api untuk menunggu jurusan masing masing di peron. Peron 1 di Stasiun Bojong Gede akan bertujuan ke Stasiun Kota.

Teeettttttt--- nada panjang dari lontaran suara kereta api menjalar ke telinga kami, kami menoleh ke kereta api menuju Peron 1 sebelah kanan . Demikian suara pemberitahuan atas jurusan kereta juga berbunyi , orang orang berebut naik ke kereta , ada yang membawa 2 barang , bayi , juga hanya membawa ransel . Kami turut naik ke kereta jurusan Kota tersebut . Oh ! Lucunya, kami tak mendapat gerbong umum , tetapi gerbong khusus wanita . Papaku dan para lelaki lainnya juga ada di gerbong wanita, biasanya kena marah. Tetapi kini penjaga gerbong itu tak bergurau kepada kami . Pasti kau bertanya,  dimana Tomo? Baiklah akan kujawab, Kini Tomo masih di gantung di tas kamera papaku . Papa sibuk dengan barang bawaannya, mama juga, kalau Adikku Mawar sibuk dengan handphone yang mengeluarkan gambar Pou . Ternyata dia sedang merawat Pou! Kau tahu Pou kan? Pou itu aplikasi merawat hewan Pou yang imutt .. Aku hanya berdiri memegang tiang yang ada dikereta itu, kami ber-empat sama sekali tak mendapat tempat duduk .

Setelah kereta berjalan beberapa lama , ia berhenti saat ingin menuju Stasiun Pasar Minggu Baru . Hey! Kalian tahu tidak? Saat itu,aku sedang ingin Buang air kecil .. hihihi jadi aku tak sabaran ! Oooulala.. malah berhentinya di pinggiran rumah rumah lagi! Jadi kampung terlihat kecil. Tentang keberhentian itu lumayan lama, jadi kami gelisah . Sangat menyesal aku! Coba saja, pada saat itu aku memasukkan Tomo ke dalam tas dan dikunci, malah aku tak memperhatikan Tomo saking ingin Buang air kecil !

“Ayo dong, jalan lama banget sih!” seru seseorang lelaki memakai ransel biru “Tau nih! Aneh banget ya dek?” Seorang ibu resah dan mengadu ke anaknya. Para penumpang gelisah , barangkali ada yang buru buru takut terlambat, atau takut terkunci dan masalah sebagainya membuat gerbong wanita ini resah.

Tak lama kemudian, Jegrekk!! Akhirnya, keretanya mulai jalan . Ketika di jalan menuju stasiun Pasar Minggu Baru para penumpang banyak yang turun.

Di saat saat itu aku tak memperhatikan Tomo.

“Maaf , dipersilahkan yang ingin menuju stasiun Kota , diharap untuk pindah kereta” Aku kaget mendengar halo halo itu , setelah berhenti di Stasiun Pasar Minggu Baru kami pindah ke kereta di Peron 2 Pasar Minggu Baru . Nah, di saat pindah , saking penuhnya kereta, Tomo sudah mulai hilang . Tapi kami merasa Tomo aman aman saja, jadi kami tak khawatir karnanya.

Akhirnya, tujuan kami adalah stasiun Duren Kalibata . Sampai juga, saat turun di Peron 2 Duren Kalibata papa merasa ada yang aneh. TOMO HILANG! Ketika itu pemilik boneka Tomo alias Mawar belum mengetahuinya, hanya ketika aku seusai kamar mandi Umum Duren Kalibata barulah aku tahu bahwa Tomo hilang! Kami akan mencarinya nanti ketika sudah keluar dari stasiun .

Papa menukarkan tiket elektronik yang dibawa dengan uang kembalian . Mawar ikut, kecuali mama dan aku sudah keluar duluan dan duduk dulu . Aku akan memberi tahu Mawar! “Wa, tomo hilang..” kataku memulai kesedihan “Apa? Tomo hilang? Kapan?” tanya Mawar bertubi tubi kepadaku atas bonekanya yang sudah 17 tahun itu “Di kereta” jawabku singkat tapi membuat kesedihan yang tak singkat . Air mata adikku sudah jebol dari matanya, sehingga mengalir membasahi pipinya yang halus . Mamapun juga sedih, karena itu boneka kesayangannya sejak kecil . Kini sudah 17 tahun umurnya jika ia di keluargaku .

Saat sudah kembali menukar tiket dengan uang, papa melihat aku dan Mawar menangis sedangkan mama sedih . “Kenapaini?”tanya papa yang tak mengetahi penyebab Mawar menangis “T..omo ilang pah..”kata Mawar dengan sesedu menangis. “Aggh..papa minta maaf deh.. makanya jangan bawa bawa boneka lagi ya!” Papa resah merasa bersalah “Ii..iiya.. wawa l..u..p..pa”pipinya sembab , matanya juga . Kami tak bisa melupakan historynya atau kenangan bersamanya, kegembiraan atau kesedihanku dulu bersamanya . Missing Tomo..