" F l o w e r "

flaw

newer post older post

Bangapseumnida~


" I would rather wear flowers in my hair than diamonds around my neck "

We can chatting here

<




[FF] Time Machine | Chapter 1}
Jumat, 18 Juli 2014 | 21.05 | 0Comment


TIME MACHINE ( MESIN WAKTU )

GENRE : HORROR, ADVENTURE, DLL…

CAST : KIM HYE RIN , KIM HYE JI, AND MORE CAST..

AUTHOR IN THIS CHAPTERS : SEKAR MELATI KAMAH ( PARK NARA)

CHAPTER 1

--oOo—

Pagi sekali, sangat tidak wajar bagi seorang Kim Hye Rin tidak membanggunkan adiknya, Kim Hye Ji yang masih terlelap dalam pelukan guling dan bantalnya.

“Hye Ji..bangun ! Tumben sekali kau belum bangun . Padahal sekarang sudah jam sepuluh ! Hye Ji..Aishh~ kau ini ya!” ujar Hye Rin kesal, ia mengguncang tubuh adiknya yang usianya beda 2 tahun dengan Hye Rin . Tidak biasanya Hye Ji bangun sampai siang bagini,  kalau hari hari biasa , Hye Ji sudah bangun lebih dulu dari Hye Rin . “Aigoo~ eonni … geumanhera! Aku sudah bangun dan jangan lakukan itu lagi..” kata Hye Ji dengan raut muka bangun tidur sudah terlukis tidak bersahabat “ Habisnya kau ini tidak biasanya kau yang membangunkanku !” jawab Hye Rin bangkit dari tempat tidur Hye Ji dan merapikan kasurnya .

“Hmm…Hye Ji mengapa tumben sekali sudah bangun terlambat, dan kau ini juga tidak terlihat gembira pagi ini! Ceritakan padaku..” ujar Hye Rin sembari membantu merapikan kasur Hye Ji “A..aniya.. aku juga tidak tahu ! Mimpiku aneh sekali ,Hye Rin” jawabnya sambil mengacak acak rambutnya “Geuraeyo?” tanya Hye Rin tak percaya. “Aku akan menceritakan padamu kalau kita di taman saja ya eonni!” Hye Rin mengangguk setuju . Mereka menuju taman di rumah mereka . 

***

Ketika sampai Hye Ji memulai cerita mimpinya,

“Ceritakan cepat..” ujar Hye Rin tak sabar
“sabar lah sebentar, aku juga mengingatnya ! Oya, saat itu aku sendirian menemukan sebuah mesin berbentuk bulat . YA, seperti batu jika kita lihat. Aku masuk , dan ku tutup pintunya, aku mencoba menekan tombol tombol . Tanpa kusadari aku berada di masa lalu saat kau sakit Hye Rin !” Hye Ji memasang mimik muka tegang “Wae..geurae?” tanya Hye Rin ingin tahu lebih jelas lagi . Lagi lagi dijawab dengan gelengan kepala Hye Ji yang artinya tidak tahu .

“Hye Ji , aku bosan di rumah . Tak ada siapa siapa setelah Appa dan Eomma meninggal . Bagaimana kalau kita bermain di gua dekat jembatan kota itu!” usul Hye Rin pada adiknya itu, mereka setuju.
“Aku belum pernah melihatnya eonni” Hye Ji berkata dengan wajah yang segar kembali “Aku pun juga!”

Setelah sampai ,mereka bermain main  . Seru sekali! Tak disangka, ditengah keseruan mereka, hujan menghentikannya “OMO!! Hujannn ! kita berteduh disini saja Hye Ji, nanti kau sakit” seorang kakak yang memeluk adiknya sangat membuat suasana bersahabat . “Neo gwaenchana?”
“Nde..nae gwaenchana.. gomawo Hye Rin-sshi” ujar Hye Ji menatap kakaknya dengan wajah seakan berkata ‘terima kasih’ ditunggu berhenti, malah hujan lama sekali hingga akhirnya Hye Rin menemukan sebuah batu bulat yang sama seperti diceritakan Hye Ji tadi “Chakkaman Hye Ji.. sepertinya aku menemukan sesuatu” Hye Rin berjalan menuju arah batu  bulat itu “Aa..eodiga Hye Rin-sshi? Aku ikut!” kedua kakak beradik itu menuju batu bulat yang tadi dimimpikan Hye Ji . “Kita masuk . Maukah ?” tanya Hye Rin penasaran , sangat penasaran “K..kajja ..” ujar Hye Ji masih ragu atas permintaan kakaknya itu, ia tidak mau seperti mimpinya menjadi kenyataan. Mereka menaikinya dan menutup pintu batu itu, dalamnya ada beberapa tombol , kemudi , dan pastinya kursi untuk duduk . Entah siapa yang membuat mesin ini, ataupun kegunaannya.

“Biar aku yang memegang kemudi, kau hanya perlu jaga diri dan duduk saja !” perintah Hye Rin padanya, Hye Ji pun menurut khidmat. Dan iapun duduk. 

“Eonni! Coba tekan tombol yang kuning !” suara Hye Ji yang nyaring membuat Hye Rin kesal “Aishhh, kau diam saja aku juga lagi mencobanya” Akhirya tombol kuning di tekan oleh jari lentik milik Hye Rin “Sepertinya mesin ini masih berfungsi” Hye Rin menyimpulkan . Adiknya itu mengganguk dan melihat sekelilingnya. Ada sebuah lampu berukuran normal . Hye Ji menekan tombol ON pada lampu itu “Bagus ! kita sudah mulai jalan…” Hye Rin berlagak seperti pengemudi mesin yang sudah professional. AH~ Entah kedua anak itu pergi kemana, dan apa guna mesih itu?? Hye Rin penasaran sekali.
---oOo---
To Be Continue…